5 Risiko Kesehatan Saat Menunda Memiliki Anak

 
Generasi zaman now sepertinya mulai menunda urusan pernikahan dan memilih untuk berkarir terlebih dahulu, ya. Kalaupun ada di antaranya yang sudah menikah, mereka cenderung memilih untuk menunda memiliki momongan sampai usia 30 tahun atau lebih. 
 
Memang sih, kesiapan finansial menjadi alasan yang logis untuk menunda kehamilan pertama. Beberapa penasihat finansial pun mendukung hal ini. Namun Anda tahu tidak, ada risiko kesehatan saat menunda memiliki Anak, lho.

Penelitian membuktikan bahwa wanita yang menunda memiliki anak di atas usia 30 tahun atau lebih, memiliki risiko kehamilan 20 persen lebih besar dibandingkan dengan mereka yang hamil di usia 20-an tahun, lho. Bagaimana, masih berkeinginan menunda untuk segera memiliki momongan?

Pasti Anda bertanya-tanya apa saja bahaya yang ditumbulkan, kan?
 
1. Masalah kesuburan

Risiko kesehatan saat menunda memiliki anak yang pertama dan utama adalah masalah kesuburan. Artinya, jika Anda memilih mematangkan karir terlebih dulu dan menunda memiliki anak hingga usia 30 tahun atau lebih, ada kemungkinan Anda mengalami kesulitan mendapatkan keturunan.

Memang berpengaruh, ya? Tentu saja! Sebuah laporan dari Jaringan Perawatan Kemandulan Inggris mengungkapkan, sulitnya hamil ini disebabkan karena adanya penyumbatan pada saluran tertentu dalam sistem reproduksi. Selain itu, sebuah penelitian di Amerika Serikat menyebutkan bahwa kesuksesan untuk hamil pada wanita usia 40 ke atas hanya mencapai 15%. Duh, yakin masih mau menunda memiliki anak?

2. Kelahiran prematur

Kelainan kehamilan seperti ini lebih sering terjadi pada wanita yang hamil pertama pada usia 30 tahun ke atas dan salah satu kelainan ini bisa berbentuk kelahiran prematur.

Seorang profesor dari Karolinska Institut di Stokholm menyebutkan bahwa 1 dari 5 wanita yang menantikan anak pertamanya di usia 30-an melahirkan secara prematur, lho. Seperti yang Anda ketahui, anak yang lahir prematur lebih sulit untuk tumbuh normal, baik secara fisik maupun mental.

3. Keguguran

Pakar kehamilan Susan Bewley menyatakan bahwa ada risiko keguguran yang lebih besar pada wanita yang hamil pertama di usia 35 tahun. Kenapa bisa begini? Memang, sebagian dari Anda pasti sudah pernah melihat beberapa wanita yang bisa hamil dan melahirkan anak pada usia 40 tahun atau bahkan lebih. Namun, Anda tahu tidak, kualitas telur yang dibuahi sangat buruk sehingga ada kemungkinan besar untuk mengalami keguguran.

4. Cacat janin

Penelitian lainnya dari Susan Bewley menyebutkan bahwa tak hanya keguguran, janin juga dinilai lebih rentan akan infeksi yang menyebabkan janin tersebut mengalami cacat akibat kelainan struktur kromosom yang berubah akibat infeksi.

Pertimbangan risiko menunda punya anak yang satu ini benar-benar perlu diperhatikan, ya! Nah, jika risiko ini benar terjadi, baik ibu maupun anak akan berada pada kondisi yang tidak diuntungkan, bukan?

5. Kanker payudara

Selain kemandulan dan cacat kehamilan,risikomenunda memiliki anak lainnya yaitu kanker payudara. Pasalnya, wanita yang menjadi ibu pada usia 30-an memiliki risiko kanker payudara setelah melahirkan, lho. Sebuah survey menyebutkan, wanita yang menjadi ibu pada usia ini memiliki risiko 1,6 kali lebih besar untuk terkena kanker payudara, lho, dibandingkan mereka yang hamil pertama pada usia 20-an. Anda tidak mau, kan harus terserang penyakit menyeramkan ini?

Rupanya, banyak juga, ya, risiko kesehatan saat menunda memiliki Anak. Bagi para calon ibu, ada baiknya nih, mulai merancang rencana hidup ke depan, agar proses kehamilan anak tidak terbentur dengan jenjang karir yang sedang dijalankan. Sedikit informasi bagi Anda, ada, lho usia ideal untuk hamil pertama, yaitu pada usia 26-27 tahun. Wanita yang hamil pada rentang usia ini dinilai paling sedikit memiliki masalah pada kehamilan mereka, lho. Jadi, pilih karir atau anak terlebih dahulu, nih?
 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "5 Risiko Kesehatan Saat Menunda Memiliki Anak"

Posting Komentar